bkbthi.com – Sebelum bel pembukaan WWC (Warzone World Championship) 2025 berdentang di N9 Arena pada 7 Desember,
tensi tinggi sudah terasa. Pertarungan Yusuf Azmi dan Yunus Martin ini dimulai jauh sebelum mereka naik ring, tepatnya sehari sebelumnya saat konferensi pers.
Pemicunya adalah tuduhan terbuka dari Yusuf Azmi yang menyebut Yunus Martin telah menghina dirinya dengan mengencingi
baju berlogo Semboyan (organisasi konsumen yang didirikan Yusuf) dan meludahi wajahnya saat sesi foto bersama.
Dalam video yang viral dengan lebih dari 12 juta views di TikTok dan X dalam waktu singkat, Yusuf dengan emosi meluap berteriak:
“Jangan hina saya! Kencingi baju Semboyan, ludahi muka saya – kalau mau lawan, kita buktikan di ring, bukan jadi pengecut!”
Situasi memanas hingga tim keamanan dan manajemen kedua petinju harus turun tangan melerai. Yunus, dengan tenang,
hanya menyunggingkan senyum sinis dan berkata, “Besok kita jumpa di ring, biar tahu siapa yang pengecut.”
Klip berdurasi 47 detik itu langsung memicu rivalitas abadi antara Malaysia dan Indonesia di media sosial.
Tagar #YusufVsYunus, #SemboyanDihina, dan #WarzoneDrama merajai trending topic di kedua negara selama tiga hari berturut-turut.
Pertarungan yang mempertaruhkan gelar perdana WWC International Influencer Super Lightweight Championship (kelas 61–63 kg) ini
dimenangkan oleh Yunus Martin dari Indonesia dengan dominasi penuh. Dalam tiga ronde yang menegangkan, Yusuf, yang
dikenal dengan gaya “gangster jalanan”, mencoba menyerang habis-habisan di ronde pertama, namun kehabisan tenaga.
Di menit 1:27 ronde ketiga, setelah menerima kombinasi pukulan hook kiri-kanan yang bertubi-tubi ke kepala dan badan, tim Yusuf
melempar handuk, menyatakan TKO (Technical Knockout) untuk Yunus Martin.
Meski kalah, banyak analis sepakat bahwa drama pra-pertarungan inilah yang membuat duel ini menjadi salah satu
yang paling ikonik dalam sejarah tinju influencer Asia Tenggara. Bagi Yusuf Azmi, kekalahan ini justru mendongkrak popularitasnya
“Kalah di ring, tapi maruah Semboyan takkan pernah kalah. Ini baru permulaan.”
Sementara itu, Yunus Martin, sang juara, menutup wawancara dengan kalimat singkat yang langsung viral
“Ring sudah menjawab semuanya. Hormat tetap hormat, tapi harga diri harus dijaga.”
Pertarungan yang dimulai dengan air kencing dan ludah, berakhir dengan lemparan handuk, dan menciptakan legenda
baru di dunia tinju influencer Malaysia-Indonesia.
